Sumenep, dialektika.news – Program sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) yang digelontorkan pemerintah pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas usulan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).
Kementerian PUPR terus melanjutkan Program Padat Karya Tunai (Sanimas) tahun 2022, dalam rangka menggerakkan perekonomian masyarakat di 1.156 lokasi diperkirakan dapat menyerap 17.340 tenaga kerja dengan anggaran Rp.578 miliar.
Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur adalah salah satu daerah yang menerima gelontoran dana APBN Tahun Anggaran 2022. Jadi perhatian publik, untuk menanyakan segala sesuatu proses yang berkaitan dengan lahirnya program kegiatan Sanimas SPALD-S.
Pola penyelenggaraan Program Sanimas SPALD-S dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dengan didampingi oleh Fasilitator Kabupaten dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang memiliki kemampuan teknis dan sosial kemasyarakatan.
Seperti di Desa Talang Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep ada 30 titik Sanimas SPALD-S Tahun Anggaran (TA) 2022, dilakukan oleh KSM Talang Raya. Sudah diberitakan sebelumnya oleh media dialektika.news.
Dari hasil penelusuran awak media di lapangan progres pembangunan Sanimas, dalam pelaksanaan kerja sesuai juklak dan juknis, sesuai juga dengan RAB. Bahkan sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) mengucapkan terimakasih.
Kepala Desa Talang Hj. Mu’immah, S.Sos. mengemukakan bahwa kegiatan tersebut adalah salah satu kegiatan infrastruktur yang berbasis masyarakat. Program Sanimas ini berupa pembuatan MCK untuk keluarga yang memenuhi persyaratan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Berharap, masyarakat dapat menjaga dan merawat bantuan yang diberikan itu. Semua 30 titik Sanimas. Mudah-mudahan apa yang sudah dibangun bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” ucap Mu’immah. Minggu (05/03/2023).
Sejumlah warga di Desa Talang mengharapkan program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) yang menyasar pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam rangka menurunkan angka stunting.
Oleh karena itu, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep. Sebagaimana yang disampaikan oleh KPM Moh. Aliwafah Dusun Baratan RT. 03 RW. 03 Desa Talang Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Rabu (15/03/2023). (Ridhawi)