Jaksa Menyapa, Kajari Sumenep Goes To Campus

  • Whatsapp

dialektika – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumenep Adi Tyogunawan, goes to campus dalam kegiatan Jaksa Menyapa yang digelar di Aula Graha STKIP PGRI Sumenep, Senin (29/11/2021).

Kajari Adi Tyogunawan di momentum jaksa menyapa di hadapan mahasiswa-mahasiswi STKIP PGRI Sumenep menyampaikan, menjadi mahasiswa merupakan suatu kebanggaan.

Bacaan Lainnya

Menurutnya mahasiswa menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur dan mulia berupa kejujuran, gotong royong, dan empati kepada masyarakat yang terpinggirkan.

Mengangkat tema Aspek Hukum Kebebasan Bersuara Mahasiswa, Adi Tyo membuka wawasan bagaimana menjadi mahasiswa ketika akan menyampaikan aspirasi dengan empati.

“Gotong-royong musyawarah untuk mufakat adalah nilai luhur dan mulia yang harus kita jaga,” ungkapnya.

Ia katakan, Indonesia adalah negara hukum, di mana tujuan hukum adalah menciptakan keadilan melalui aturan-aturan yang dibuat bersama.

“Terkadang aturan yang dibuat bisa saja tidak adil, bisa mahasiswa sampaikan suaranya,” pesannya.

“Ada lembaga Mahkamah Konstitusi jika ingin melakukan gugatan terhadap aturan yang dirasa tidak adil,” terangnya.

Menurut Adi Tyo, menyampaikan suara tidak harus dengan melakukan demonstrasi. Pendekatan kearifan lokal jangan sampai ditinggalkan.

“Tidak semua yang dari luar baik bagi kita. Kita ada kearifan lokal, bermusyawarah,” tegasnya.

Namun, apabila terpaksa harus melakukan demonstrasi, ia berpesan agar dilakukan dengan damai, tertib, dan aman.

“Dalam keluarga, ketika ada konflik, perbedaan pendapat misalnya, pasti ada caranya menyampaikan pendapat tanpa harus marah-marah. Sampaikan dengan empat,” pesannya.

“Dalam bersuara tidak harus ke jalan, bisa melalui forum-forum ilmiah, forum diskusi, kajian bersama, banyak cara untuk menyampaikan pendapat,” imbuhnya.

Selain di atas, banyak pesan yang disampaikan Kajari kepada mahasiswa. Di antaranya juga adalah, bagaimana mahasiswa menghadapi tantangan. Ia memberikan perumpamaan bahwa nelayan yang handal tidak ditempa dengan ombak yang kecil. Ia berharap agar mahasiswa harus kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan ke depan. (mik/han)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *