Sumenep, dialektika.news – Pada tahun 2023 melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur terdapat anggaran ratusan juta untuk pemeliharaan pelabuhan Masalembu, Kabupaten Sumenep.
Namun hingga tahun 2024 ini, dermaga pelabuhan Masalembu yang menjadi akses untuk masyarakat empat desa itu kondisinya masih nampak memprihatinkan.
Berdasarkan yang dikantongi Jurnalis Indonesia, melalui Dinas Perhubungan Jawa Timur, terdapat paket pekerjaan bernomenklatur pemeliharaan pelabuhan Masalembu, Kabupaten Sumenep, dengan total pagu Rp.200.000.000.
Pada pekerjaan ini untuk perencanaan dengan total pagu Rp.16.460.000. Dan untuk biaya pengawasan senilai Rp.10.700.000.
Kemudian juga terdapat paket pekerjaan bernomenklatur pemeliharaan fasilitas pelabuhan Masalembu, Kabupaten Sumenep, melalui PAK dengan total pagu senilai Rp.200.000.000.
Lalu untuk biaya perencanaannya dengan total pagu Rp.16.460.000 serta biaya pengawasan Rp.10.700.000.
Jurnalis Indonesia pada Minggu (24/3/2024) menelusuri langsung pada Pelabuhan Masalembu yang mendapatkan anggaran pemeliharaan hingga ratusan juta itu. Namun terlihat diduga tidak ada pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan di dermaga yang menjadi akses masyarakat empat desa itu.
Jalan pada dermaga pelabuhan Masalembu masih saja berantakan. Bergelombang dan batu-batunya keluar hingga sepanjang dermaga pelabuhan.
Jalan pelabuhan Masalembu yang menjadi titik akses warga empat desa kondisinya kini semakin memprihatinkan. Bahkan terkesan tidak layak untuk dilewati pengendara kendaraan bermotor.
Hanya nampak baru, untuk pengecetan pada sisi kanan dan kiri pada dermaga pelabuhan Masalembu yang di cat menggunakan warna hitam kombinasi kuning.
Jurnalis Indonesia belum dapat mengonfirmasi kepada Dr. Nyono, ST, MT, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk pekerjaan pemeliharaan pelabuhan Masalembu ratusan juta untuk tahun 2023 itu.
Sementara Koordinator Dishub Jatim di Pelabuhan Masalembu, Fikri Haikal, mengaku tidak tahu secara pasti untuk pekerjaan pemeliharaan dari anggaran ratusan juta itu.
Pihaknya mengaku tidak diberi tahu secara rinci mengenai pekerjaannya. “Hanya diberi tahu kalau ada rekanan mau kerja,” sebutnya.
Jurnalis Indonesia dalam penelusuran lebih lanjut ihwal pekerjaan pemeliharaan Pelabuhan Masalembu ratusan juta itu. (*ily)