Sumenep, dialektika.news – Kinerja Kepala Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Suhrawi, menjadi sorotan publik. Terutama dari warga Desa Pajanangger.
Pasalnya, program dana desa tahun 2023 yang telah disepakati bersama BPD, pendamping, camat, dan Dinas PMD Kabupaten Sumenep, diduga tidak berjalan sesuai rencana.
Salah satu usulan masyarakat, yakni pembangunan tangkis laut di Dusun Sumbah senilai Rp120 juta, baru dikerjakan di awal tahun 2025.
Padahal, anggaran tersebut seharusnya sudah direalisasikan pada tahun 2023.
Media ini mencoba mengonfirmasi kepada Suhrawi melalui pesan WhatsApp terkait dugaan penyelewengan anggaran itu sehingga menyebabkan faktor keterlambatan pekerjaan tangkis laut tersebut.
Suhrawi hanya membalas dengan video yang menampilkan tukang sedang mengerjakan tangkis laut, pada Rabu, 22 Januari 2025.
Suhrawi juga memberitahukan bahwa pekerjaan tersebut sudah dilaksanakan di awal tahun 2025. Namun, ia tidak memberikan jawaban mengenai alasan keterlambatan proyek tersebut.
“Sekarang sudah finishing,” tulis Suhrawi singkat pada Jumat, 31 Januari 2025.
Konfirmasi selanjutnya, kendala apa yang menyebabkan pekerjaan dana desa tahun 2023 baru dikerjakan di awal tahun 2025.
Namun, hingga berita ini ditayangkan, Suhrawi tidak memberikan jawaban.
Begitu juga Camat Arjasa, Nizar, yang juga dikonfirmasi, hingga saat ini memilih bungkam.
Keterlambatan proyek tangkis laut ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.
Mereka mempertanyakan kinerja Kades Pajanangger dalam mengelola dana desa.
Masyarakat berharap agar Suhrawi dapat memberikan penjelasan terkait keterlambatan proyek tersebut. (RID)